Senin, 31 Agustus 2020

ECOBRICK

Sampah plastik masih menjadi permasalahan besar di seluruh dunia, karena sifatnya yang sulit terurai. Hal ini menyebabkan pencemaran lingkungan yang serius di darat maupun laut. berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerinah agar masyarakat setempat dapat meminimalisir penggunaan sampah plastik. Salah satunya yakni pembuatan ecobrick.

 Apa sih ecobrick itu............??? 

Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah plastik untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. 

Tujuan Ecobrick adalah mengurangi sampah plastik dan mendaur ulangnya dengan botol plastik agar bermanfaat. Contoh penggunaannya adalah produksi meja, kursi, dinding dan benda artistik lainnya yang juga memiliki nilai jual. Metode ini telah terbukti mengurangi jumlah sampah plastik di Kanada, negara tempat bernaung pencipta Ecobrick ini, yaitu Russell Maier.

Adik-adik pramuka di Gudep Pangkalan SD Negeri Kepatihan Banyuwangi juga menerapkan hal serupa, yaitu mereka berupaya mengurangi sampah plastik yang ada di lingkungan sekitarnya dengan mengolahnya menjadi ecobrick.

Yuuuk langsung ke proses pembuatannya saja yaa...........


Alat dan bahan yang harus disiapkan:


1. Kumpulkan sampah plastik (bungkus makanan, deterjen, kresek, dll)




2. Botol bekas air mineral (ukuran sesuai kebutuhan)



3. Siapkan 1 tongkat dengan panjang melebihi botol air mineral


Cara membuat ecobrick:


1. Cuci bersih sampah plastik yang telah dikumpulkan lalu keringkan



2.  potong sampah plastik dengan ukuran kecil





3
3. 
masukkan potongan sampah plastik ke dalam botol bekas air mineral




4. 
gunakan tongkat untuk memadatkan sampah plastik yg dimasukan ke botol. Pastikan tidak ada rongga udara di dalam botol tersebut


5. Setiap botoh yang sudah terisi sampah plastik wajib ditimbang. Minimal berat ecobrick 200 gram untuk botol air mineral ukuran 600ml sedangkan untuk botol ukuran 1,5 l minimal beratnya 500 gram.






INILAH HASIL ECOBRICKNYA. KEREN KAN.........



6. Susun ecobrick menjadi bentuk yang diinginkan



7. Rekatkan ecobrick yang satudengan lainnya dengan menggunakan lem kaca






Dan setelah semua proses ini hasil karya ecobrick dari Gudep Pangkalan SD Negeri Kepatihan Banyuwangi......







Jumlah ecobrick yang dikumpulkan oleh adik-adik pramuka di gudep pangkalan SD Negeri Kepatihan  ±190 botol. Dari hasil itu kami dapat membuat 9 kursi dan 2 meja, yg menghabiskan sekitar 185 botol ecobrick. Luaar biasaa yaa...
Buat kalian semua yang masih suka buang sampah plastik sembarangan yuk dimanfaatkan aja menjadi sesuatu yg bermanfaat, karena itu juga menjadi salah satu upaya kita untuk menjaga bumi tercinta ini.

Oke semoga tulisan sederhana ini bermanfaat ya...


SD NEGERI KEPATIHAN IS THE BEST !!!!!


Jumat, 28 Agustus 2020

Kunjungan Gudep Pangkalan SD Negeri Kepatihan ke Taman Agro Wisata Taman Suruh Banyuwangi

 Belum ada satu bulan ini, adik adik beserta para kakak kakak pembina berkunjung ke Taman Agro Wisata Taman Suruh Banyuwangi. Disini mereka mengenali banyak sekali aneka ragam tanaman hias sampai tanaman biotoga. Pada tanggal 18 Agustus 2020, kunjungan mereka juga dibimbing oleh para petugas disana. 









Kamis, 27 Agustus 2020

Kunjungan Gudep Pangkalan SD Negeri Kepatihan berkunjung ke E Park

Gudep Pangkalan SD Negeri Kepatihan berkunjunga ke E Park yang dikelola oleh Dinas PU CKPP Kabupaten Banyuwangi pada hari/tanggal Jum'at, 21 Agustus 2020. Mereka berkunjung dengan bertujuan mendapatkan edukasi bagaimana merawat tanaman, membersihkan lingkungan, pembuatan pupuk kompos dan merawat hewan. Begitu banyak sekali yang mereka pelajari. Selain itu juga, mereka belajar mewawancarai kepada petugas. 










ECOBRICK Sampah plastik masih menjadi permasalahan besar di seluruh dunia, karena sifatnya yang sulit terurai. Hal ini menyebabkan pencemara...